REPUBLIKA.CO.ID, Selama lima jam, warga negara bagian Kawasan Australia Utara diperbolehkan bermain kembang api, dalam perayaan tahunan Territory Day, Rabu (1/7). Jumlah insiden dalam pesta kembang api terbesar di kawasan Australia tahun ini terbilang sedikit.
Dari sudut pandang kepolisian, Hari Kawasan Australia Utara berjalan lancar, seperti yang diungkapkan Brendon Muldoon, pejabat sementara Inspektur di Kawasan Utara.
"Sedikit yang harus kita lakukan saat acara berlangsung dan sedikit laporan insiden," ujar Muldoon.
Peringatan Teritorry Day cukup unik, karena selain pertunjukan api resmi di kawasan pantai dekat kota Darwin, warga di negara bagian paling utara ini diperbolehkan oleh bermain kembang api sendiri.
Ada 195 titik api saat peringatan Teritorry Day, warga diperbolehkan bermain kembang api dari pukul 6 sore, tapi tidak diperbolehkan setelah pukul 11 malam.
Menurut Dr Nick Georges, petugas kesehatan ada sekitar 18 orang yang mendapat perawatan di rumah sakit, berkaitan dengan kembang api, 13 orang berasal dari kota Darwin.
Sementara itu, pada hari Kamis (2/07) pemerintah kota Darwin meminta bantuan dari para tahanan penjara untuk ikut membersihkan sisa-sisa pesta kembang api.
Pada tahun 2014, pemerintah kota Darwin mengumpulkan hingga sembilan ton dari sampah dan sisa-sisa kembang api dalam perayaan Territory Day.
Acara ini pun diramaikan dengan panggung hiburan, dengan penampilan musisi lulusan Australian Idol, Jessica Mauboy di kawasan pantai Mindil.