Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan panjang akibat penyempitan jalan proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan panjang akibat penyempitan jalan proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat penyempitan jalan proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan panjang akibat penyempitan jalan proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat penyempitan jalan proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat penyempitan jalan proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (7/7).
Meski pembangunan terus berlanjut, PT MRT Jakarta tak menampik ada beberapa kendala yang dihadapi oleh PT MRT Jakarta. Faktor utama yang menghambat pelaksanaan konstruksi MRT di Ibu Kota adalah pembebasan lahan, sehingga pembangunan selesai pada 2018 dari target semula 2017, ini berdampak pada biaya pembangunan MRT terancam membengkak sebesar Rp1,38 triliun.