Krisis Air: Penjual mengisi air bersih di depot pengisisan air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Krisis Air: Penjual mengisi air bersih di depot pengisisan air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Krisis Air: Penjual mengisi air bersih di depot pengisisan air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Krisis Air: Penjual mengisi air bersih di depot pengisisan air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Krisis Air: Penjual mengisi air bersih di depot pengisisan air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjual mengisi air bersih di depot pengisian air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7).
Sudah hampir dua bulan terakhir kekeringan melanda sejumlah wilayah. Namun di tengah musim kemarau ini, pedagang air justru meraup untung lebih banyak.