Rois Syuriah PWNU Jatim KH. Muftahul Akhyar memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai hasil Ahwa Muktamar NU ke-33 di media center, Jombang, Jatim, Rabu (5/8). (Republika/Yasin Habibi)
Rois Syuriah PWNU Jatim KH. Muftahul Akhyar memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai hasil Ahwa Muktamar NU ke-33 di media center, Jombang, Jatim, Rabu (5/8). (Republika/Yasin Habibi)
Rois Syuriah PWNU Jatim KH. Muftahul Akhyar (tengah), bersama Katib PWNU Jatim KH. Safruddin (kiri), dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim Shofiulloh memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai hasil Ahwa Muktamar NU ke-33 di media center, Jombang, Jatim,
Rois Syuriah PWNU Jatim KH. Muftahul Akhyar memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai hasil Ahwa Muktamar NU ke-33 di media center, Jombang, Jatim, Rabu (5/8). (Republika/Yasin Habibi)
Rois Syuriah PWNU Jatim KH. Muftahul Akhyar memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai hasil Ahwa Muktamar NU ke-33 di media center, Jombang, Jatim, Rabu (5/8). (Republika/Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Rois Syuriah PWNU Jatim KH. Muftahul Akhyar memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai hasil Ahwa Muktamar NU ke-33 di media center, Jombang, Jatim, Rabu (5/8).
KH. Muftahul Akhyar menjelaskan mengenai suara dukungan Ahwa dari Jawa Timur yang terpecah.