Warga Baduy berjalan di lapangan Istana Negara seusai Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Warga Baduy berjalan di lapangan Istana Negara seusai Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Warga baduy seusai mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Warga baduy seusai mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertama kalinya warga Suku Baduy Dalam dari Provinsi Banten, hadir dalam upacara dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Senin (17/8).
Datang dengan bertelanjang kaki, lima warga yang juga sering disebut orang Kanekes tersebut tanpa ragu berjalan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Lima orang warga Baduy tersebut berjalan kaki dari kediaman mereka di Kabupaten Lebak, Banten untuk sampi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Butuh waktu tiga hari bagi mereka untuk sampai di Ibu Kota. Berangkat sejak Jumat (14/8) dan baru sampai di Jakarta pada Ahad (16/8).