Personil TNI AU melakukan pengecekan pesawat CN-292 milik TNI AU, sebelum diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8), untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Personil TNI AU mengecek sejumlah tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesawat CN-292 milik TNI AU sebelum diberangkatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personil TNI AU melakukan pengecekan pesawat CN-292 milik TNI AU, sebelum diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/8), untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Pelaksanaan Hujan Buatan, dilakukan untuk penanggulangan bencana kekeringan pada daerah-daerah endemis kekeringan, yang juga merupakan lumbung beras nasional yang direncanakan berlangsung selama 90 hari terhitung sejak hari ini.