Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disaksikan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kedua kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kiri) serta Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kanan), Jakarta, Rabu (2/9). (Antara/Yudhi Mahatma) (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma/ama)
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kedua kiri), bersiap memberikan keterangan terkait bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah, Jakarta, Rabu (2/9). (Antara/Yudhi Mahatma) (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma/ama)
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (kedua kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kiri) serta Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kanan), Jakarta, Rabu (2/9). (Antara/Yudhi Mahatma) (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma/ama)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Ketua MPP Soetrisno Bachir (kanan) serta Sekjen Eddy Soeparno (kanan), memberikan keterangan terkait bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah, Jakarta, Selasa (2/9). (Antara/Yudhi Mahatma) (FOTO : Antara/Yudhi Mahatma/ama)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, didampingi Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir, serta Sekjen PAN Eddy Soeparno, memberikan keterangan pers terkait bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah, Jakarta, Rabu (2/9).
PAN bergabung dengan pemerintah untuk menjalankan seluruh program pemerintah untuk kepentingan bangsa dan negara seluruh Indonesia, kepentingan NKRI bukan untuk kepentingan golongan atau partai.