Kamis 12 Nov 2015 23:56 WIB

Menengok Panen Padi di Desa Jayanti Karawang

.

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang petani memisahkan butiran padi dari batangnya sebelum dimasukan kedalam karung untuk kemudian dibawa menuju ke tempat penggilingan di Kecamatan Tegalwaru, Desa Jayanti, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang petani memasukan butiran padi yang telah dipanennya kedalam karung untuk kemudian dibawa menuju ke tempat penggilingan di Kecamatan Tegalwaru, Desa Jayanti, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang petani memasukan butiran padi kedalam karung untuk kemudian dibawa menuju ke tempat penggilingan di Kecamatan Tegalwaru, Desa Jayanti, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang petani memisahkan butiran padi dari batangnya sebelum dimasukan kedalam karung untuk kemudian dibawa menuju ke tempat penggilingan di Kecamatan Tegalwaru, Desa Jayanti, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga menimbang padi sebelum dimasukan kedalam karung untuk kemudian dibawa menuju ke tempat penggilingan di Kecamatan Tegalwaru, Desa Jayanti, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Warga membawa padi dengan karung untuk kemudian dibawa menuju ke tempat penggilingan di Kecamatan Tegalwaru, Desa Jayanti, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  KARAWANG -- Seorang petani memisahkan butiran padi dari batangnya sebelum dimasukan ke dalam karung untuk kemudian dibawa menuju ke tempat penggilingan di Kecamatan Tegalwaru, Desa Jayanti, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/11).

Warga Desa Jayanti telah memanen sawahnya setelah sekian lama menunggu dengan penghasilan rata-rata 10 kuintal per hektar sawahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement