Anggota Ruang rupa, Raimon melakukan seni pertunjukan menggunakan uang kertas yang ditempelkan dimulutnya dalam aksi bersama masyarakat sipil anti korupsi didepan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Anggota Ruang rupa, Raimon melakukan seni pertunjukan menggunakan uang kertas yang ditempelkan dimulutnya dalam aksi bersama masyarakat sipil anti korupsi didepan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Anggota Ruang rupa, Raimon melakukan seni pertunjukan menggunakan uang kertas yang ditempelkan dimulutnya dalam aksi bersama didepan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah anggota perempuan anti korupsi melakukan aksi bersama didepan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
masyarakat sipil anti korupsi menggelar aksi di depan gerbang Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Band Efek Rumah Kaca (ERK) bersama sejumlah kelompok anti korupsi melakukan aksi bersama didepan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kelompok antikorupsi melakukan aksi bersama didepan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12).
Aksi ini memperingati Hari Antikorupsi Internasional jatuh pada 9 Desember, sekaligus meminta agar Ketua DPR mundur dari kursi jabatannya.