Senin 18 Jan 2016 17:16 WIB

Aktivis Gelar Demo Tolak Freeport

.

Red: Mohamad Amin Madani

Demonstran tergabung dalam Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia melakukan aksi penolakan Freeport di depan kantor istana wapres, Jakarta, Senin (18/1). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Demonstran tergabung dalam Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia melakukan aksi penolakan Freeport di depan kantor istana wapres, Jakarta, Senin (18/1). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Demonstran tergabung dalam Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia melakukan aksi penolakan Freeport di depan kantor istana wapres, Jakarta, Senin (18/1). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Demonstran tergabung dalam Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia melakukan aksi penolakan Freeport di depan kantor istana wapres, Jakarta, Senin (18/1). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Demonstran tergabung dalam Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia melakukan aksi penolakan Freeport di depan kantor istana wapres, Jakarta, Senin (18/1). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demonstran tergabung dalam Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia melakukan aksi penolakan Freeport di depan kantor istana wapres, Jakarta, Senin (18/1).

Pemerintah akan membentuk tim terkait dengan divestasi saham, untuk melakukan kajian dalam menghitung nilai penawaran divestasi saham sebesar USD1,7 miliar yang diberikan Freeport.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement