Rabu 03 Feb 2016 07:00 WIB

Sepak Bola di Atap Jakarta

.

Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Bermain bola di atap Gedung Pasar Mampang, Jakarta Selatan (Foto: Raisan Al Farisi) (FOTO : Raisan Al Farisi/ Republika)

Beberapa anak bermain bola di atap Gedung Pasar Mampang, Jakarta Selatan (Foto: Raisan Al Farisi) (FOTO : Raisan Al Farisi/ Republika)

Seorang anak harus menaiki atap untuk mengambil bola saat bermain bola di atap Gedung Pasar Mampang, Jakarta Selatan (Foto: Raisan Al Farisi) (FOTO : Raisan Al Farisi / Republika)

Seorang anak melepas lelah saat bermain bola di atap Gedung Pasar Mampang, Jakarta Selatan (Foto: Raisan Al Farisi) (FOTO : Raisan Al Farisi / Republika)

Beberapa anak bermain bola di atap Gedung Pasar Mampang, Jakarta Selatan (Foto: Raisan Al Farisi) (FOTO : Raisan Al Farisi/ Republika)

Beberapa anak bermain bola di atap Gedung Pasar Mampang, Jakarta Selatan (Foto: Raisan Al Farisi) (FOTO : Raisan Al Farisi / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Hari itu, usia hari telah berumur 17 jam. Di tepi barat, mentari sudah bersiap untuk terlelap. Anak-anak berlarian menaiki anak tangga menuju atap Gedung Pasar Mampang, Jakarta Selatan. Dengan sederhana, mereka membuat gawang dari sendal jepit yang mereka injak. Sore itu, belasan anak memenuhi atap gedung. Mereka ingin hanya satu, bermain bola, dan bahagia.

Di bawah langit sore, mereka bermain dengan semangat. Hingga tak jarang mereka harus berhenti sejenak melepas lelah. Lapang beton di atap gedung yang dikepung gedung pencakar langit Jakarta yang berdiri angkuh.

 

"Kita gak punya lapangan, bang. Gang rumah kita sempit. Makanya kita main di sini, asik besar tempatnya", ujar Galang (14), salah seorang anak yang tengah bermain bola. Tempat bermain yang layak bagi anak seolah menjadi harta karun terpendam bagi anak-anak di Jakarta.

 

Seringkali, jika tendangan mereka terlalu kencang dan keluar dari gedung. Salah satu dari mereka pun harus memanjat atap gedung hanya untuk memungut bola, untuk bisa bermain kembali.

 

Waktu terus beringsut, suara adzan bergema di langit Jakarta. Menjadi tanda untuk berhenti bermain bola. Berpisah untuk kembali keesokan harinya di tempat yang sama. Kembali bermain bola, di atap Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement