Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung 17 lantai yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2) (REUTERS/Pichi Chuang) (FOTO : EPA/RITCHIE B. TONGO)
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung 17 lantai yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2). REUTERS/Pichi Chuang (FOTO : REUTERS/Pichi Chuang )
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung 17 lantai yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2). (Foto: EPA/RITCHIE B. TONGO) (FOTO : EPA/RITCHIE B. TONGO)
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2). (FOTO : EPA/RITCHIE B. TONGO)
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2). (Foto: EPA/RITCHIE B. TONGO) (FOTO : EPA/RITCHIE B. TONGO)
Keluarga korban tampak berharap cemas saat tetugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2). (Foto: EPA/RITCHIE B. TONGO) (FOTO : EPA/RITCHIE B. TONGO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah gempa dengan kekuatan 6,4 skala Richter mengguncang kota Tainan, 300 km selatan kota Taipei, Taiwan pada Sabtu (6/2) dini hari waktu setempat. Akibatnya fatal sebuah gedung apartemen berlantai 17 rubuh.
Gedung yang dihuni ratusan kepala keluarga rubuh. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah karena menjelang Hari Raya Imlek ban yak sanak keluarga yang berkumpul di setiap rumah.
Badan Bencana Taiwan mengatakan belum dapat memperkirakan jumlah orang yang mungkin masih berada di bawah reruntuhan, karena sedikitnya delapan gedung permukiman ambruk di kota dengan populasi hampir 2 juta tersebut.