Anggota Paspampres mengikuti simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)
Anggota Paspampres mengikuti simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)
Delegasi melewati tenda dekontaminasi dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)
Anggota Paspampres mengevakuasi kepala negara saat terjadi serangan teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)
Tim Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika) menetralisir lokasi yang terkena senjata kimia teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta, Ahad (28/Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)
Tim Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika) menetralisir lokasi yang terkena senjata kimia teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta, Ahad (28/Ahad (28/2). (Antara/Sigid Kurniawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Paspampres mengikuti simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (28/2).
Simulasi yang diikuti sekitar 3.000 prajurit TNI tersebut sebagai kesiapan pengamanan menjelang KTT OKI pada 6-7 Maret 2016 yang rencananya akan dihadiri para kepala negara atau pemerintahan anggota organisasi itu.