Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Angkutan umum diparkir di halaman Monas saat ribuan sopi melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Angkutan umum diparkir di halaman Monas saat ribuan sopi melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan sopir angkutan umum melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/3).
Sopir angkutan umum yang terdiri dari dari kopaja, taksi, mikrolet hingga bajaj mogok beroperasi. Mereka menuntut Pemprov DKI untuk menindak terhadap angkutan pelat hitam, terutama yang difasilitasi penyedia jasa aplikasi atau angkutan umum online.