Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan terowongan bawah tanah MRT, Jakarta, Kamis (17/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan terowongan bawah tanah MRT, Jakarta, Kamis (17/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan terowongan bawah tanah MRT, Jakarta, Kamis (17/3). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan terowongan bawah tanah MRT, Jakarta, Kamis (17/3). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan terowongan bawah tanah MRT, Jakarta, Kamis (17/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan terowongan bawah tanah MRT, Jakarta, Kamis (17/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Duta Besar Jepang Y.M Tanizaki Yasuaki (tengah), Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) Rahmat Gobel (kiri) sedang melihat pembangunan terowongan bawah tanah MRT, Jakarta, Kamis (17/3). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) terus mengejar target konstruksi proyek MRT Jakarta senilai US$1,5 miliar dapat mencapai hingga 60% pada tahun ini. Sejauh ini, proses konstruksi baru mencapai 40%, dengan pekerjaan mencakup pemasangan box girder atau gelagar pada struktur layang MRT.