Pola bayangan masih tetap dipertahankan dalam pentas wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' Ki Dalang Dian Pradita Kusuma dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam.(Republika/Ed
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' oleh Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam.
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam. (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam. (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Nayaga memainkan alat musik tradisional dalam pentas wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' Ki Dalang Dian Pradita Kusuma dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam. (Republika/E
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam. (Republika/Edi Yusuf)) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wayang adalah salah satu kesenian tradisional yang cukup tua di nusantara khususnya di pulau Jawa. Dalam perkembangannya, wayang di setiap daerah mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri di antaranya karena unsur akulturasi budaya dan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Seperti halnya pada pentas wayang kulit Indramayu dengan lakon 'Hanoman Duta' oleh Ki Dalang Dian Pradita Kusuma dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam.
Wayang kulit bertema tentang kesetiaan dan keberanian Hanoman melawan PrabuRahwana Raja AlengkaDirja ini, mempunyai citra rasa unik, selain dibuka dengan lantunan tembang dan doa berbahasa arab serta pemakaian bahasa pantura Indramayu juga permainan alat musik modern ditambahkan dalam waditra atau gamelan tradisi.