Direksi PT. Adaro Energy Tbk usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016 di Jakarta, Senin (18/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Direksi PT. Adaro Energy Tbk usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016 di Jakarta, Senin (18/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
(dari kiri) Direktur PT Adaro Energy M Syah Indra Aman, Presdir Garibaldi Thohir, Wakil Presdir Christian Ariano Rachmat usai RUPST PT. Adaro Energy Tbk 2016 di Jakarta, Senin (18/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden Direktur Garibaldi Thohir (tengah) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. Adaro Energy Tbk 2016 di Jakarta, Senin (18/4).(Republika/ Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden Direktur Garibaldi Thohir (kanan) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. Adaro Energy Tbk 2016 di Jakarta, Senin (18/4).(Republika/ Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk membagikan dividen tunai sebesar 75,49 juta dolar AS atau sebesar Rp 996 miliar, meski harga komoditas batu bara tengah anjlok.
Angka dividen yang dibagikan Adaro ini merupakan 49 persen dari laba perseroan tahun buku 2015 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 152,44 juta dolar AS atau sebesar Rp 2,011 triliun (kurs Rp 13.140). Meski angka ini turun dibanding laba perseroan tahun sebelumnya sebesar 183,5 juta dolar AS atau Rp 2,4 triliun pada tahun buku 2014, Adaro dinilai masih bisa bertahan dengan baik di tengah gempuran rendahnya harga komoditas.