Menperin Saleh Husin (ketiga kanan) didampingi Dirut PT Bukaka Teknik Utama, Irsal Kamarudin (kedua kanan) saat berkunjung ke pabrik garbarata PT Bukaka Teknik Utama di Cileungsi, Bogor, Senin (2/5).(Republika/Agung Supriyanto)
Menperin Saleh Husin (kedua kiri) menyaksikan proses pembuatan garbarata di PT Bukaka Teknik Utama, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/5).(Republika/Agung Supriyanto)
Menteri Perindustrian Saleh Husin (kiri) saat melakukan kunjungan ke pabrik pembuatan jembatan penumpang antara ruang tunggu dan pesawat (Garbarata) di PT Bukaka Teknik Utama, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/5).(Republika/Agung Supriyanto) (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Menperin Saleh Husin (kedua kiri) didampingi Diut PT Bukaka Teknik Utama, Irsal Kamarudin (ketiga kiri) saat berkunjung ke pabrik pembuatan garbarata PT Bukaka Teknik Utama di Cileungsi, Bogor, Senin (2/5).(Republika/Agung Supriyanto)
Menperin Saleh Husin berfoto bersama karyawan berkunjung ke pabrik garbarata PT Bukaka Teknik Utama di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/5). (Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Menteri Perindustrian Saleh Husin melakukan kunjungan ke pabrik pembuatan jembatan penumpang antara ruang tunggu dan pesawat (Garbarata) di PT Bukaka Teknik Utama, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/5).
Produksi jembatan penyambung untuk pesawat diproduksi oleh PT Bukaka Teknik Utama mampu membuat delapan Garbarate dalam satu bulan yang telah diekspor ke 13 negara, diantaranya Jepang, India, China, Singapura, Hong Kong, Chili, Myanmar, dan Thailand.