Rabu 18 May 2016 16:00 WIB

Lima Siswa Ikuti USBD di SLB Lebak Bulus

.

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah murid mengerjakan (USBD)di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5). (foto : MgROl_45) (FOTO : foto : MgROL_45)

Sejumlah murid mengerjakan (USBD)di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5). (foto : MgROl_45) (FOTO : foto : MgROL_45)

Sejumlah murid mengerjakan (USBD)di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5). (foto : MgROl_45) (FOTO : foto : MgROL_45)

Sejumlah murid mengerjakan (USBD)di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5). (foto : MgROl_45) (FOTO : foto : MgROL_45)

Sejumlah murid mengerjakan (USBD)di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5). (foto : MgROl_45) (FOTO : foto : MgROL_45)

Sejumlah murid mengerjakan (USBD)di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5). (foto : MgROl_45) (FOTO : foto : MgROL_45)

Sejumlah murid mengerjakan (USBD)di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5). (foto : MgROl_45) (FOTO : foto : MgROL_45)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima orang murid mengerjakan Ujian Sekolah Berstandar Daerah (USBD) di SLB-A Pembina tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (18/5).

USBD tahun pelajaran 2015-2016 di SDLB tuna netra ini terdapat 3 sistem pengerjaan ujian. Mereka yang menggunakan mesin ketik khusus adalah anak-anak yang daya motoriknya kurang. Bagi siswa yang mengidap Low Vision (penglihatan yang kurang), maka mengerjakan ujian hampir  sama seperti anak pada umumnya yang menggunakan kertas dan pensil, hanya saja ukuran huruf pada soal diperbesar supaya mereka mudah membaca. Terakhir, bagi yang mengidap tuna netra secara total, mereka akan mengerjakan soal dengan bantuan huruf braille.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement