Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mencor beton berteknologi Mortar Busa pada Ground Breaking Jembatan Layang (Flyover) Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/ Edi Yusuf)
Bersama para pejabat lainnya, Menteri PUPR Basuki Hadimujono melakukan pengecoran pertama teknologi Mortar Busa pada Ground Breaking Fly Over atau Jembatan Layang Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Bersama para pejabat lainnya, Menteri PUPR Basuki Hadimujono mencoba beton teknologi Mortar Busa yang mengambang di air pada Ground Breaking Fly Over atau Jembatan Layang Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Gambar rancangan Jembatan Layang (Flyover) Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/ Edi Yusuf)
Teknologi beton Mortar-Busa mengambang dalam air untuk Jembatan Layang (Flyover) Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/ Edi Yusuf)
Gambar rancangan Jembatan Layang (Flyover) Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/ Edi Yusuf)
Gambar rancangan Jembatan Layang (Flyover) Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/ Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri PUPR Basuki Hadimujono didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meletakan batu pertama proyek pembangunan jalan layang Antapani di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (10/6).
Pembangunan jalan layang ini untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di kota Bandung. Proyek tersebut hasil kerja sama antara Kemenpupera dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Posco Steel Korea. Dengan menganggarkan biaya sebesar Rp 33,5 miliar yang dibagi Rp 21,5 miliar dari Kemenpupera dan Rp 10 miliar dari Pemkot Bandung serta Rp 2 miliar dari perusahaan Posco Steel Korea.