Prajurit TNI Yonif Raider 700 menyalami kerabatnya saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6). (Antara/Yusran Uccang) (FOTO : Antara/Yusran Uccang)
Seorang prajurit TNI Yonif Raider 700 menggendong anaknya saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6). (Antara/Yusran Uccang) (FOTO : Antara/Yusran Uccang)
Seorang prajurit TNI Yonif Raider 700 mencium anaknya saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6). (Antara/Yusran Uccang) (FOTO : Antara/Yusran Uccang)
Sejumlah ibu-ibu perwira TNI AD berfoto dengan latar belakang sejumlah prajurit TNI Yonif Raider 700 saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6). (Antara/Yusran Ucca (FOTO : Antara/Yusran Uccang)
Sejumlah prajurit TNI Yonif Raider 700 bersiap saat pemberangkatan pasukan TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6). (Antara/Yusran Uccang) (FOTO : Antara/Yusran Uccang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 500 Prajurit TNI AD diberangkatkan dengan menggunakan KRI Banjarmasin di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/6), untuk bertugas melakukan penjagaan perbatasan RI-Papua Nugini selama 10 bulan.