Pejabat Eselon I, II, dan III Ditje Pajak, Kementerian keuangan mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)
(dari kiri) Menko Prekonomian Darmin Nasution, Presiden Joko Widodo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara pengarahan Presiden kepada pejabat eselon I, II dan II Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7). (Republika/W (FOTO : Republika/ Wihdan)
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada pejabat eselon I, II dan II Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
(dari kiri) Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum acara pengarahan Presiden kepada pejabat eselon I, II dan II Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7).(Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
(dari kiri) Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7).(Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengumpulkan ratusan kepala kantor pelayanan pajak seluruh Indonesia di Istana Negara, Kamis (28/7). Presiden meminta mereka membantu pemerintah dalam menyukseskan program tax amnesty alias pengampunan pajak.
Hadir dalam acara tersebut Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro.