Seorang seniman Gusjur Mahesa membacakan puisi pada aksi 'Gotra Sawangsulna, Ngajeprut Sapoe Jeprut' Selamatkan Gedung YPK, di Gedung YPK, Kota Bandung, Ahad (31/7). (Republika/Edi Yusuf)
Kondisi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Kota Bandung, Ahad (31/7). (Republika/Edi Yusuf)
Seorang seniman Hermana mengupas kelapa dengan gigi pada aksi 'Gotra Sawangsulna, Ngajeprut Sapoe Jeprut' selamatkan Gedung YPK, di Gedung YPK, Kota Bandung, Ahad (31/7). (Republika/Edi Yusuf)
Sejumlah seniman melakukan teaterikal pada aksi 'Gotra Sawangsulna, Ngajeprut Sapoe Jeprut' selamatkan Gedung YPK, di Gedung YPK, Kota Bandung, Ahad (31/7). (Republika/Edi Yusuf)
Sejumlah seniman melakukan teaterikal pada aksi 'Gotra Sawangsulna, Ngajeprut Sapoe Jeprut' selamatkan Gedung YPK, di Dago Car Free Day, Kota Bandung, Ahad (31/7). (Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para seniman Jawa Barat melakukan aksi keprihatinan terkait kondisi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) yang rusak berat dengan melakukan berbagai atraksi seni yang berjudul 'Gotra Sawangsulna' bertajuk 'Ngajeprut Sapoe Jeprut' di Gedung YPK, Kota Bandung, Ahad (31/7).
Para seniman berharap pemerintah perduli gedung heritage tersebut sebagai tempat bersejarah dan tempat pengembangan seni budaya hingga saat ini.