Anak-anak memainkan seni tradisional angklung buhun pada 'Festival Ujungberung' dalam rangka peringatan hari jadi ke-201 Ujungberung, di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (10/8). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Seni tradisional kuda lumping pada 'Festival Ujungberung' dalam rangka peringatan hari jadi ke-201 Ujungberung, di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (10/8). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Para remaja membawakan seni tari tradisional pada 'Festival Ujungberung' dalam rangka peringatan hari jadi ke-201 Ujungberung, di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (10/8). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Seni Kuda Rengong pada 'Festival Ujungberung' dalam rangka peringatan hari jadi ke-201 Ujungberung, di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (10/8). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Iring-iringan jampana berisi makanan tradisional pada 'Festival Ujungberung' dalam rangka peringatan hari jadi ke-201 Ujungberung, di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (10/8). (Republika/Edi Yusuf) (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung bekerjasama Badan Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Kota (BKPMK) menggelar perhelatan Festival Ujungberung, Rabu (10/8). Acara ini digelar di Alun-Alun Ujungberung yang menjadi pusat kecamatan yang terletak di Bandung bagian timur.
Festival Ujungberung 2016 ini ditujukan untuk memperingati hari jadi Kecamatan Ujungberung ke-201. Setelah sejak 2008 menjadi perhelatan tahunan yang rutin digelar Kecamatan Ujungberung. Kawasan yang terletak 15km di timur Kota Bandung ini memiliki sejarah panjang bersama Kota Bandung.