Hujan yang turun sejak Sabtu malam (20/8) mengakibatkan puluhan rumah warga di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 dilanda banjir. Sampai Ahad (21/8) air belum surut. (Republika/Maspril Aries) (FOTO : Republika/ Maspril Aries)
Hujan yang turun sejak Sabtu malam (20/8) mengakibatkan puluhan rumah warga di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 dilanda banjir. Sampai Ahad (21/8) air belum surut. (Republika/Maspril Aries) (FOTO : Republika/ Maspril Aries)
Hujan yang turun sejak Sabtu malam (20/8) mengakibatkan puluhan rumah warga di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 dilanda banjir. Sampai Ahad (21/8) air belum surut. (Republika/Maspril Aries) (FOTO : Republika/ Maspril Aries)
Hujan yang turun sejak Sabtu malam (20/8) mengakibatkan puluhan rumah warga di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 dilanda banjir. Sampai Ahad (21/8) air belum surut. (Republika/Maspril Aries) (FOTO : Republika/ Maspril Aries)
Hujan yang turun sejak Sabtu malam (20/8) mengakibatkan puluhan rumah warga di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 dilanda banjir. Sampai Ahad (21/8) air belum surut. (Republika/Maspril Aries) (FOTO : Republika/ Maspril Aries)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hujan deras yang turun sejak Sabtu malam (20/8) mengakibatkan puluhan rumah warga di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1, Palembang dilanda banjir. Sampai Ahad (21/8) genangan air di wilayah ini belum surut.
Menurut warga banjir atau genangan air semakin parah setelah ada beberapa pengembang melakukan penimbunan rawa di bagian hilir rumah warga. Zaini warga yang tinggal di RT 02 Lorong Kepuasan Hati menjelaskan, banjir biasanya terjadi musim hujan. Padahal saat ini musim kemarau namun terjadi banjir. "Ternyata penyebabnya karena air hujan semalam tidak mengalir akibat ada pengembang yang menimbun rawa untuk membangun perumahan di bagian hilir arah Lebak Kranji,” ujarnya.
Penyebab banjir karena rawa-rawa di belakang rumah warga ditimbun, termasuk sungai dan gorong-gorong ikut tertimbun untuk dijadikan perumahan. Penghuni di Lorong Kepuasan Hati misalnya, tercatat ada sekitar 40 kepala keluarga.