Kamis 08 Sep 2016 14:21 WIB

Pengrajin Tambang di Kumbangwungu

.

Rep: Agung Supriyanto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

RANA: Pengrajin tambang Kumbangwungu (FOTO : Agung Supriyanto/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Kabupaten Brebes yang selama ini dikenal dengan hasil bawang merah dan telur asin, ternyata terdapat salah satu karya kerajinan warisan leluhur yakni tali tambang. Terletak di Desa Kubangwungu Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

 

Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai perajin tali tambang. Mereka membuat tali tambang yang biasanya untuk digunakan pada kapal, di samping sebagai petani pada umumnya masyarakat desa

 

Kegiatan masyarakat membuat tali ini dapat terlihat di pinggiran jalan sepanjang jalur tersebut. Tali dengan ukuran panjang puluhan meter dibentangkan persis di pinggir bahu jalan. Sementara pekerja lain memutar roda untuk mengerol tali tersebut. Terdapat puluhan perajin tali di desa ini yang ditekuni secara turun-temurun.

 

Awalnya, pembuatan tali di desa kubangwungu ini merupakan tali dengan bahan pelepah pisang. Namun, seiring perkembangan zaman, semakin berkembang pula penggunaan bahan baku tali yang saat ini sudah menggunakan bahan baku dari limbah pabrik, seperti limbah kemasan makanan anak dari plastik dan limbah pabrik tekstil.

 

Setiap minggu para pekerja bisa mengirim tiga hingga empat truk berisi lima ton tambang. Harganya, variatif dari kisaran Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram. Pemesan berasal dari berbagai daerah seperti BatangPekalonganSemarang, bahkan ada yang dari JakartaSurabaya, dan Pulau Madura.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement