Rabu 14 Sep 2016 21:14 WIB

Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional

.

Rep: Yasin Habibi, Amri Amrullah/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais (tengah), bersama sejumlah tokoh islam seusai mengadakan pertemuan Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Rabu (14/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais (kiri), dan Anggota Dewan Syura Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) Bachtiar Nasir memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Rabu (14 (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Rabu (14/9). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais (kedua kiri), Anggota Dewan Syura Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) Bachtiar Nasir (kedua kanan), Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) Sadeli Karim (kanan), dan Ketum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin m (FOTO : Yasin Habibi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) dan Majelis Ormas Islam (MOI) melakukan Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada  Rabu (14/9).

 

Acara ini dihadiri pimpinan Perguruan Syafi'iyah, KH. Abdulr Rasyid Abdullah Syafe’i, Ketua MOI, KH. Sadeli Karim dan beberapa perwakilan organisasi massa Islam. Ketua Dewan Syura MPJ, KH. Didin Hafidhuddin menekankan pentingnya persatuan suara umat Islam, khususnya menjelang Pilkada DKI 2017, mendatang.

 

Sedangkan dari Tokoh Nasional, mantan Ketua MPR, Amien Rais mengingatkan bahwa apa yang dihadapi oleh umat Islam saat ini adalah konspirasi politik uang, dengan skala yang mencengangkan. Menurutnya, konspirasi politik uang itu mampu menundukkan berbagai kepentingan. Namun, ia yakin semua itu masih dapat dikalahkan dengan ikhtiar bersama dan memohon pertolongan Allah SWT

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement