Selasa 20 Sep 2016 02:33 WIB

Jabal Nur Makkah, Saksi Sejarah Syiar Islam

.

Rep: Amin Madani/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, dipadati ratusan jamaah haji yang berziarah ke lokasi pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad. (FOTO : Republika/ Amin Madani)

Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, dipadati ratusan jamaah haji yang berziarah ke lokasi pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad. (FOTO : Republika/ Amin Madani)

Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, dipadati ratusan jamaah haji yang berziarah ke lokasi pertama kalinya wahyu turun kepada Nabi Muhammad. (FOTO : Republika/ Amin Madani)

Ratusan jamaah haji mendaki gunung Jabal Nur di Makkah, untuk untuk menyaksikan dari dekat Gua Hira, lokasi wahyu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/ Amin Madani)

Ratusan jamaah haji mendaki gunung Jabal Nur di Makkah, untuk untuk menyaksikan dari dekat Gua Hira, lokasi wahyu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/ Amin Madani)

Seorang jamaah haji Indonesia mendaki gunung Jabal Nur di Makkah, untuk berziarah ke tempat pertama kalinya Nabi Muhammad menerima wahyu di Gua HIra. (FOTO : Republika/ Amin Madani)

Ratusan jamaah haji memadati mulut Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, untuk menyaksikan dari dekat lokasi tempat wahyu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Republika/ Amin Madani)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jabal Nur adalah gunung bersejarah yang terletak sekitar 10 kilometer dari Masjidil Haram di kota Makkah. 

Di Jabal Nur yang memiliki ketinggian mencapai 640 meter tersebut terdapat gua Hira, tempat wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad, yakni surah Al Alaq ayat 1-5.

Pada musim haji, Jabal Nur menjadi salah satu lokasi ziarah yang sering dikunjungi oleh jamaah haji. Untuk mendaki sampai ke puncak gunung dan mencapai gua Hira memakan waktu sekitar satu jam. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement