Jumat 23 Sep 2016 09:46 WIB

Pascabencana, Warga Garut Bangkit

.

Rep: Mahmud Muhyidin, Adeng Bustomi/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Suasana pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Warga membersihkan barang-barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah warga memindahkan kendaraan motor pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Suasana pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Mendikbud Muhadjir Effendy (tengah), meninjau lokasi Sekolah Luar Biasa (SLB) CYKB yang rusak diterjang banjir bandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9). (FOTO : Antara/Adeng Bustomi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah banjir surut warga kembali menuju kediaman masing-masing, mencari harta benda yang masih bisa diselamatkan. Membersihkan lumpur yang menumpuk. Menata kembali rencana ke depan pascabencana.

Enam ratusan rumah terendam dan puluhan orang hanyut. Sebelas sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ikut rusak karena terendam dan diterjang banjir.

RSUD dr Slamet Garut setidaknya merugi hampir 20 miliar karena fasilitas medik dan obat-obatan yang rusak akibat terendam banjir. Sementara rumah warga dan berbagai kendaraan yang hanyut dan rusak akibat banjir belium terhitung pasti. Kerugian materi sementara diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement