Suasana Pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta dari atas pesawat, Jumat (23/9). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Suasana Pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Jumat (23/9). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Suasana pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Jumat (23/9). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Hutan lindung Mangrove Angke tampak dari udara, Jumat (23/9). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Kapal tongkang penarik pasir untuk material reklamasi berlayar di Teluk Jakarta Jumat (23/9). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Hutan lindung Mangrove Angke tampak dari udara, Jumat (23/9). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Hutan lindung Mangrove Angke tampak dari udara, Jumat (23/9). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Kapal tongkang penarik pasir untuk material reklamasi berlayar di Teluk Jakarta Jumat (23/9). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Setelah beberapa bulan lalu sempat dinyatakan harus berhenti proses reklamasi di kawasan Teluk Jakarta tampak sepi. Demikian pula kini pasca keputusan Menko Maritim untuk melanjutkan kembali proses reklamasi. Tampak 1-2 dua kapal tunda yang menarik kapal tongkang berisi pasir bahan reklamasi.
Dari ketinggian, pulau buatan itu tampak sangat masif dan telah berdiri beberapa bangunan permanen. Pulau ini dihubungkan dua jembatan yang membelah kawasan hutan lindung mangrove Angke. Ya, Kawasan konservasi burung ini harus mengalah. Dan kini berada diapit di antara pulau buatan dan kawasan pemukiman Pantai Indah Kapuk.
sumber : Republika