Ahad 02 Oct 2016 15:49 WIB

Pawai Obor Sambut Muharam 1438H

.

Rep: Mahmud Muhyidin/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Sejumlah warga Kelurahan Taman sari berjalan membawa obor saat malam 1 Muharam di Jalan Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (1/10) malam. (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah remaja dan anak-anak warga Kelurahan Taman sari membuat api unggun usai pawai obor saat malam 1 Muharam di Jalan Balubur, Kota Bandung, Sabtu (1/10) malam. (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Peringatan 1 Muharam sebagai pergantian tahun merupakan momentum untuk bermuhasabah. (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Selain pawai obor pergantian tahun hijriah juga dimeriahkan dengan karnaval dan pawai. (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Kemeriahan tahunan ini sebagai bentuk kegembiraan diberi kesempatan umur hingga pergantian tahun (Mahmud Muhyidin) (FOTO : Mahmud Muhyidin)

Sejumlah warga Kelurahan Taman sari berjalan membawa obor saat malam 1 Muharam di Jalan Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (1/10) malam. (Mahmud Muhyidin) (FOTO : Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah warga Kelurahan Tamansari berjalan membawa obor saat malam 1 Muharam di Jalan Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (1/10) malam. Kegiatan pawai obor tersebut dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriah.

 

Momen pergantian tahun kalender Hijriah tahun ini diwarnai dengan kemeriahan pawai obor di malam hari. Sementara di beberapa daerah lainnya pawai dilakukan dengan pawai kendaraan hias dan karanaval pakaian adat. 

 

Peringatan pergantian tahun ini memang bukan bagian dari ritual ibadah. Melainkan ekspresi kegembiraan semata masih berkesempatan bertemu dengan tahun baru. Momentum untuk introspeksi, bermuhasabah menghisab diri.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement