Warga melintasi restoran yang dihiasi dengan sisa bom yang dijatuhkan Pasukan AS di kawasan ini saat Perang Vietnam (FOTO : Reuters/Jorge Silva)
Pagar rumah di Desa Ban Napia menggunakan sisa-sisa bom yang tidak meledak sisa Perang Vietnam yang mencapi kawasan ini (FOTO : Reuters/Jorge Silva)
Seorang anak berdiri di depan rumah di Desa Ban Napia Laos . Rumah ini bahan tiang dari sisa-sisa bom yang dijatuhkan Pasukan AS saat Perang Vietnam. (FOTO : Reuters/Jorge Silva)
Warga membuat sendok dengan bahan baku sisa-sisa bom Perang Vietnam di Desa Ban Napia (FOTO : Reuters/Jorge Silva)
Sisa bom Perang Vietnam digunakan sebagai pot tanaman di Desa Ban Napia Laos (FOTO : Reuters/Jorge Silva)
(FOTO : Reuters/Jorge Silva)
Seoran warga berfoto di samping gapura terbuat dari sisa bom yang dijatuhkan Pasukan AS pada Perang Vietnam di Desa Ban Napia, Provinsi Xieng Khouang, Laos. (FOTO : Reuters/Jorger Silva)
Hiasan pekarangan rumah menggunaka selongsong bom (FOTO : Reuters/Jorge Silva)
Seorang biksu duduk di samping selongsong berukuran besar di Provinsi Xieng Khouang, Laos. (FOTO : Reuters/Jorge Silva)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Sepanjang tahun 1964 - 1973 pesawat-pesawat perang AS menjatuhkan lebih dari 270 juta bom dalam berbagai jenis di Provinsi Xieng Khouang wilayah negara Laos saat di masa Perang Vietnam. Pemboman ini sebagai bagian perang rahasia yang digelar CIA untuk mengejar pendukung-pendukung pasukan komunus Vietnam.
Sepertiga dari bom yang dijatuhkan saat itu (sekitar 90juta munisi) gagal meledak dan menjadi ancaman bagi warga sekitar Provinsi Xieng Khouang Laos hingga kini. Provinsi yang memiliki kawasan pegunungan nan hijau yang berpotensi besar sebagai kawasan wisata. Namun hal itu mustahil dilakukan selama puluhan juta amunisi sisa Perang Vietnam mengancam setiap waktu.
Dari bom yang gagal meledak itu berhasil dijinakkan dan selongsong bom berbagai jenis dan ukuran bertebaran di area yang luas. Beberapa warga memilih untuk tidak berdiam dalam kesedihan akibat ancaman laten bom yang tidak meledak. Warga Desa Ban Napia menggunakan selongsong bom ini menjadi bentuk lain yang bisa ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
sumber : Republika