Kondisi Dusun Sidodadi, desa terdekat saat Operasi Gabungan Pemulihan Keamanan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis Riau, Selasa (25/10).(Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Kanal-kanal yang ditutup pada Operasi Gabungan Pemulihan Keamanan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis Riau, Selasa (25/10).(Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pondok - pondok pelaku pembalakan liar yang dihancurkan saat Operasi Gabungan Pemulihan Keamanan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis Riau, Selasa (25/10).(Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Ditjen Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani memantau koordinat saat meninjau hasil Operasi Gabungan Pemulihan Keamanan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis Riau, Selasa (25/10). (Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Penjelasan awal sebelum peninjauan hasil Operasi Gabungan Pemulihan Keamanan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis Riau, Selasa (25/10). (Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Helikopter Bell yang digunakan untuk Operasi Gabungan Pemulihan Keamanan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis Riau, Selasa (25/10).(Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Tim Gabungan yang terdiri dari Polhut, TNI, dan Polri, menggelar Operasi Gabungan Pemulihan Keamanan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis Riau, Selasa (25/10).
Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil menghancurkan 13 pos pembalakan liar serta memusnahkan 230 meter kubik kayu serta menutup kanal sepanjang 1 kilometer. Selanjutnya langkah dilakukan yakni pemulihan keamanan kawasan cagar biosfer, kemudian pemulihan ekosistem cagar bisofer, dan pengawasan potensi gangguan cagar biosfer.