Sejumlah petugas gabungan bersama warga tengah mengevakuasi bangkai mobil pasca banjir bandang di kawasan Pagarsih, Rabu (9/11) malam, di Sungai Citepus, Jl Nyengset, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah petugas gabungan bersama warga tengah mengevakuasi bangkai mobil pasca banjir bandang di kawasan Pagarsih, Rabu (9/11) malam, di Sungai Citepus, Jl Nyengset, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah petugas gabungan bersama warga tengah mengevakuasi bangkai mobil pasca banjir bandang di kawasan Pagarsih, Rabu (9/11) malam, di Sungai Citepus, Jl Nyengset, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Seorang petugas memindahkan potongan bangkai kendaraan saat di evakuasi bangkai mobil pasca banjir bandang di kawasan Pagarsih, Rabu (9/11) malam, di Sungai Cipetus, Jl Nyengset, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah petugas gabungan bersama warga tengah mengevakuasi bangkai mobil pasca banjir bandang di kawasan Pagarsih, Rabu (9/11) malam, di Sungai Cipetus, Jl Nyengset, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Sejumlah petugas gabungan bersama warga tengah mengevakuasi bangkai mobil pasca banjir bandang di kawasan Pagarsih, Rabu (9/11) malam, di Sungai Cipetus, Jl Nyengset, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah petugas gabungan bersama warga tengah mengevakuasi bangkai mobil pasca banjir bandang di kawasan Pagarsih, Rabu (9/11) malam, di Sungai Cipetus, Jalan Nyengset, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11).
Mobil tersebut terseret arus banjir luapan Sungai Cipetus saat hujan deras. proses evakuasi belangsung hingga empat jam dengan cara manual karena akses jalan yang sempit dan perlengkapan terbatas sehingga badan kendaran tersebut terpaksa dipotong satu persatu menggunakan gunting baja.