Pengunjuk rasa menutup jalan raya saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia. (FOTO : REUTERS/Stephen Lam)
Pengunjuk rasa menduduki jalan raya saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia. (FOTO : REUTERS/Stephen Lam)
Polisi menghadang massa saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia. (FOTO : REUTERS/Stephen Lam)
Seorang polisi mengenakan masker saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia. (FOTO : REUTERS/Stephen Lam)
Barisan polisi menghadang massa saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia. (FOTO : REUTERS/Stephen Lam)
Seorang pengunjuk rasa berlari sambil membawa bendera yang terbakar saat aksi unjuk rasa menentang kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump di Oakland, Kalifornia. (FOTO : REUTERS/Stephen Lam)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Demonstrasi melawan presiden terpilih AS, Donald Trump memasuki hari kedua, Kamis (10/11). Para demonstran mulai menyuarakan ketakutan mereka terhadap kebijakan yang akan melanggar hak asasi warga sipil.
Demonstran berkumpul di sejumlah tempat, mulai dari East Coast, Washington, Baltimore, Philadelphia hingga New York. Di West Coast pun demo berpusat di Los Angeles, San Francisco dan Oakland, California.