Jumat 11 Nov 2016 20:31 WIB

JPO Masih Terputus, Warga Harus Masuk Stasiun Tanjung Duren

.

Red: Mohamad Amin Madani

Masyarakat menyeberang menggunakan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Tanjung Duren, Jakarta Selatan, Jumat (11/11). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Masyarakat menyeberang menggunakan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Tanjung Duren, Jakarta Selatan, Jumat (11/11). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Masyarakat menyeberang menggunakan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Tanjung Duren, Jakarta Selatan, Jumat (11/11). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Masyarakat menyeberang menggunakan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Tanjung Duren, Jakarta Selatan, Jumat (11/11). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Masyarakat menyeberang menggunakan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Stasiun Tanjung Duren, Jakarta Selatan, Jumat (11/11). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang hendak menyeberang menggunakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Stasiun Tanjung Duren, Jakarta Selatan, terpaksa harus masuk stasiun dan membayar  untuk menyeberang jalan.

Tiga JPO yang terintegrasi dengan stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) di beberapa wilayah Jakarta masih terputus,  sehingga masyarakat harus masuk stasiun dan membayar untuk menaiki JPO itu untuk menyeberangi jalan raya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement