Selasa 15 Nov 2016 23:07 WIB

10 Negara Ikuti Workshop Manajemen Vaksin Negara Islam di Bandung

.

Red: Mohamad Amin Madani

Corporate Secretary Bio Farma M Rahman Rustanmemukul gong pada pembukaan Workshop Manajemen Vaksin Negara Islam, di Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (15/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Martin Eisenhawer dari WHO menyampaikan meteri pada pembukaan Workshop Manajemen Vaksin Negara Islam, di Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (15/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Para peserta mengikuti materi pada pembukaan Workshop Manajemen Vaksin Negara Islam, di Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (15/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Republika Indonesia, Riska Kiswardani menyampaikan sambutan pada pembukaan Workshop Manejemen Vaksin Negara Islam, di Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (15/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Para peserta berfoto bersama pada pembukaan Workshop Manajemen Vaksin Negara Islam, di Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (15/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Para peserta berfoto bersama dihalaman Gedung Heritage Bio Farma pada pembukaan Workshop Manajemen Vaksin Negara Islam, di Bio Farma, Kota Bandung, Selasa (15/11). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Isu pengelolaan limbah menjadi topik yang penting dalam workshop Manajemen Industri Vaksin Negara Islam yang diselenggarakan di Bio Farma Bandung, yang berlangsung dari Selasa (15/11) hingga Jumat (18/11). 

Kegiatan workshop Manajemen Industri Vaksin Negara Islam tersebut diikuti oleh negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang telah memiliki industri vaksin dan negara anggota OKI yang sedang mempersiapkan diri membuat vaksin di negaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement