Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management Edward Lubis, Ketua II Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Firmanzah, Dewan Pembina Pengurus Pusat MES Mustafa Abu Bakar, serta Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Ketua II Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Firmanzah (kanan) memberikan cinderamata kepada Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management Edward Lubis seusai membuka perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat ( (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Direktur Perdagangan dan PengaturanAnggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya, Dewan Pembina Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Mustafa Abu Bakar, Ketua II Pengurus Pusat MES Firmanzah, Pengurus Pusat MES Muhammad Syakir Sula, (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Ketua II Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Firmanzah (kiri) bersama Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management Edward Lubis (kanan) berfoto dengan perwakilan bank syariah seusai membuka perdagangan saham di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Ketua II Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Firmanzah (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management Edward Lubis seusai membuka perdagangan saham di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (18/11). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggandeng PT Bahana TCW Investment Management untuk meluncurkan instrumen investasi syariah bernama Reksa Dana Bahana MES Syariah Fund. Dengan instrumen ini, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk menginvestasikan uangnya di pasar modal syariah dan tidak lagi hanya menggunakan instrumen pasar konvensional.