Menteri KKP Susi Pudjiastuti menyampaikan orasi ilmiahnya, pada Penganugerahan gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12). (FOTO : Antara/R. Rekotomo)
Menteri KKP Susi Pudjiastuti menyampaikan orasi ilmiahnya, pada Penganugerahan gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12). (FOTO : Antara/R. Rekotomo)
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (kanan) menerima piagam promosi dari Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Yos Johan Utama pada penganugerahan gelar doktor kehormatan (honoris causa) oleh Universitas Diponegoro, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12). (FOTO : Antara/R. Rekotomo)
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Maryono usai menerima kartu alumni Undip pada penganugerahan gelar doktor kehormatan (honoris causa) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12). (FOTO : Antara/R. Rekotomo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul "Pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, Menegakkan Kedaulatan dan Menjaga Keberlanjutan untuk Kesejahteraan Bangsa Indonesia", pada Penganugerahan gelar doktor kehormatan (honoris causa) bidang kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan oleh Universitas Diponegoro (Undip), di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12).
Undip menilai Susi mampu menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi orang banyak di bidang kelautan dan perikanan serta berintegritas, konsisten, dan kompeten dalam menjalankan tugasnya.