Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho lokasi bencana gempa di Provinci Aceh melalui layar di ruang pemantauan bencana Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (9/12). BNPB mengklarifikasi jumlah korban meningga (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho lokasi bencana gempa di Provinci Aceh melalui layar di ruang pemantauan bencana Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (9/12). BNPB mengklarifikasi jumlah korban meningga (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho lokasi bencana gempa di Provinci Aceh melalui layar di ruang pemantauan bencana Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (9/12). BNPB mengklarifikasi jumlah korban meningg (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukan daerah rawan bencana gempa di Pulau Sumatera melalui layar di ruang pemantauan bencana Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (9/12). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukan daerah rawan bencana gempa di Pulau Sumatera melalui layar di ruang pemantauan bencana Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (9/12). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AKepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho lokasi bencana gempa di Provinci Aceh melalui layar di ruang pemantauan bencana Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (9/12).
BNPB mengklarifikasi jumlah korban meninggal akibat gempa Aceh pada Rabu (7/12) lalu yang berjumlah 102 orang menjadi 100 orang setelah melakukan pendataan kembali pada Jumat pagi, dan hingga kini BNPB, Basarnas serta relawan lainnya terus melakukan pencarian korban yang masih hilang.