Direktur Utama Bank bjb Ahmad Irfan (kedua kanan) berbincang dengan Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank bjb Hakim Putratama, Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sam Ratulangi Herman Karamoy dan Direktur Konsumer Bank bjb Fermiyant (FOTO : Republika/Yogi Ardhi )
Direktur Utama Bank bjb Ahmad Irfan (kedua kanan) berbincang dengan Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank bjb Hakim Putratama, Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sam Ratulangi Herman Karamoy dan Direktur Konsumer Bank bjb Fermiyant (FOTO : Republika/Yogi Ardhi )
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyampaikan target BJB tahun 2017 pada Paparan Economy Outlook dan Perbankan Tahun 2017 di Manado, Jumat (16/14). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi )
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyampaikan target BJB tahun 2017 pada Paparan Economy Outlook dan Perbankan Tahun 2017 di Manado, Jumat (16/14). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi )
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyampaikan target BJB tahun 2017 (kedua dari kanan) pada Paparan Economy Outlook dan Perbankan Tahun 2017 di Manado, Jumat (16/14). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Perkembangan ekonomi pada 2017 diprediksi bakal sulit. Bahkan tahun 2017 ini bukanlah tahun yang mudah bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Namun demikian Bank bjb menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 12 persen -13 persen. Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga diprediksi tumbuh sekitar 14 persen hinggan 15 persen.
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan memprediksi, ekonomi Indonesia pada 2017 akan bertumbuh, meskipun kondisi perekonomian global masih lemah. "Tapi saya yakin ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil pada kisaran 5 - 5,4 persen pada 2017," katanya, pada acara gathering dengan wartawan di Manado, Jumat (16/12).
sumber : Republika