Ahad 25 Dec 2016 13:21 WIB

Sepenggal Kisah Relawan RZ di Kamp Pengungsian Anak di Suriah

.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Maman Sudiaman

Relawan Rumah zakat bersama Usman anak asal Aleppo (FOTO : dok.Istimewa)

Relawan Rumah zakat bersama anak- anak Aleppo. (FOTO : dok.Istimewa)

Relawan Rumah zakat bersama Usman anak asal Aleppo. (FOTO : dok.Istimewa)

Relawan Rumah zakat bersama anak- anak Aleppo. (FOTO : dok.Istimewa)

Relawan Rumah zakat bersama anak- anak Aleppo. (FOTO : dok.Istimewa)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Tim relawan Rumah Zakat (RZ) sampai di Suriah dan mengunjungi Kamp Pengungsian di Kilis, Kamis (23/12) kemarin. Tim kemanusiaan RZ langsung bertemu anak-anak pengusian dalam rangka menginisiasi program untuk anak-anak Suriah.

Tim relawan RZ pun bertemu Seorang anak Suriah yang berasal dari Kota Idlib, Utsman (15 tahun). Ia berasal dari wilayah yang mendapat serangan sangat parah setelah Aleppo. 

Utsman merupakan anak yang cerdas, berbakat dan juga hafal 2,5 juz Alquran. Tim kemanusiaan RZ, yang juga mahasiswa dalam program Taruna Juara binaan RZ, Wildan dan Pramudya sempat bertemu Utsman di Kamp Pengungsian.

"Saat kami datang, Utsman sedang asyik membuat Mozaik, sebuah seni mengolah batu atau bahan-bahan alam menjadi gambar atau barang seni lainnya. Dari ceritanya, Utsman sangat ingin menjadi seperti ayahnya, seorang ahli mozaik yang terkenal di Suriah," kata Wildan dalam keterangan RZ, Ahad (25/12).

Bersyukur ayah-ibunya masih ada, dan setiap hari Utsman bersama Ayahnya rajin membuat mozaik di ruang pemberdayaan keterampilan kamp pengungsi yang digagas pemerintah Turki ini.

"Saya ingin mengajarkan cara membuat mozaik kepada anak-anak lain di sini. Karena ini sangat menyenangkan," ujar Utsman. 

Saat ditanya apa harapan untuk negaranya, Suriah yang dia cintai, "Suriah sangat indah, saya berharap negara saya bisa kembali damai. Sehingga saya bisa mewujudkan cita-cita menjadi ahli mozaik di negara saya sendiri, seperti ayah." kata dia.

 

Teks dan foto: Tim relawan Rumah Zakat

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement