Ratusan massa yang tergabung dalam GNPF MUI Shalat Dzuhur berjamaah saat melakukan aksi kawal sidang ahok dengan agenda pemeriksaan saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Ratusan massa yang tergabung dalam GNPF MUI Shalat Dzuhur berjamaah saat melakukan aksi kawal sidang ahok dengan agenda pemeriksaan saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Ratusan massa yang tergabung dalam GNPF MUI Shalat Dzuhur berjamaah saat melakukan aksi kawal sidang ahok dengan agenda pemeriksaan saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1) (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Ratusan massa yang tergabung dalam GNPF MUI Shalat Dzuhur berjamaah saat melakukan aksi kawal sidang ahok dengan agenda pemeriksaan saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Ratusan massa yang tergabung dalam GNPF MUI Shalat Dzuhur berjamaah saat melakukan aksi kawal sidang ahok dengan agenda pemeriksaan saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Ratusan massa yang tergabung dalam GNPF MUI Shalat Dzuhur berjamaah saat melakukan aksi kawal sidang ahok dengan agenda pemeriksaan saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan massa yang tergabung dalam GNPF MUI melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah saat mengawal sidang kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama dengan agenda pemeriksaan saksi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).
Dalam sidang tersebut Jaksa menghadirkan 6 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama.