Senin 13 Feb 2017 18:49 WIB

Indonesia-Belanda Jalin Kerja Sama Riset dan Pendidikan Tinggi

.

Rep: Raisan Al Farisi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan dari Belanda Mariette (Jet) Bussemaker (tengah) bersama Menristekdikti Mohamad Nasir (kanan) tiba untuk melakukan penandatanganan road map kerjasama antara Belanda dan Indonesia di Gedung Kemenristekditi, (FOTO : Republika/Raisan Al Fraisi)

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan dari Belanda Mariette (Jet) Bussemaker memberikan pemaparan sebelum penandatanganan road map kerjasama antara Belanda dan Indonesia di Gedung Kemenristekditi, Jakarta, Senin (13/2). (FOTO : Republika/Raisan Al Fraisi)

Menristekdikti Mohamad Nasir (kedua kiri) memberikan pemaparan sebelum penandatanganan road map kerjasama antara Belanda dan Indonesia di Gedung Kemenristekditi, Jakarta, Senin (13/2). (FOTO : Republika/Raisan Al Fraisi)

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan dari Belanda Mariette (Jet) Bussemaker (kiri) bersama Menristekdikti Mohamad Nasir (kanan) menyaksikan penandatanganan road map kerjasama antara Belanda dan Indonesia di Gedung Kemenristekditi, Jakarta, S (FOTO : Republika/Raisan Al Fraisi)

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan dari Belanda Mariette (Jet) Bussemaker (kiri) berbincang bersama Menristekdikti Mohamad Nasir (kanan) seusai penandatanganan road map kerjasama antara Belanda dan Indonesia di Gedung Kemenristekditi, Jaka (FOTO : Republika/Raisan Al Fraisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Belanda menjalin kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan pendidikan tinggi. Kesepakatan kerja sama tersebut ditandai dengan pertemuan Komite Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan yang dipimpin oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda Mariette (Jet) Bussemaker di Jakarta, Senin (13/2). Kerja sama yang akan dikembangkan ialah program beasiswa mahasiswa dan dosen serta pengembangan dan penilaian kurikulum, termasuk joint atau double degree. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk menjalin kerja sama pendanaan sinergis di bidang pendidikan tinggi serta inovasi riset.

sumber : Republika Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement