Kamis 09 Mar 2017 22:10 WIB

Sekolah Bagi Para Nenek

.

Rep: Danish Siddiqui/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Wanita-wanita siswa Sekolah Nenek di Desa Fangane, India meninggalkan kelas,. (FOTO : Danish Siddiqui/Reuters)

Kantabai More,65, (kanan) membantu teman sekelasnya Anusuya Kokedar, 65, (kiri) di Sekolah Nenek, di Desa Fangane, India. (FOTO : Danish Siddiqui/Reuters)

Seorang wanita paruh baya mengikuti pelajaran di Sekolah bagi Para Nenek, di Desa Fangane, India. (FOTO : Danish Siddiqui/Reuters)

Janabai Kedar (74) belajar menulis di atas papan sabak di Sekolah Nenek, di Desa Fangane, India. (FOTO : Danish Siddiqui/Reuters)

Siswa Sekolah Para Nenek, Drupada Pandurangkedar (70) menyiapkan makanan bagi cucunya Namita Thackrey di Desa Fangane, India. (FOTO : Danish Siddiqui/Reuters)

Siswa Sekolah bagi Nenek, Uma Sitaramtupange, 65, menggendong bayi di Desa Fangane, India. (FOTO : Danish Siddiqui/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, FANGANE, INDIA -- Desa Fangane, 120 km Timur kota Mumbai India terdapat sebuah sekolah yang tidak biasa. Sekolah ini dikenal dengan nama Aajibaichi Shaala, Sekolah bagi para Nenek. Sekolah ini ditujukan bagi para wanita lanjut usia yang ingin belajar membaca.

 

Menurut hasil sensus tingkat melek huruf di India mencapai 74 persen hingga tahun 2011. Namun literasi di kalangan perempuan di India jauh berada di bawah kaum lelakinya. 65% Wanita India dibanding 82% lelaki India yang melek huruf.

 

Selama 6 hari setiap minggunya mereka belajar selama 2 jam di kelas. Jam belajar diatur sedemikian rupa agar para siswa bisa mengerjakan tugas rumah tangga masing-masing sebelum sekolah. Persyarataan lain di sekolah ini adalah umur siswa minimal 60 tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement