Rabu 29 Mar 2017 22:47 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Rp 862,9 Miliar

.

Rep: Edi Yusuf (foto) Antara (teks)/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (ketiga kanan), Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (keempat kiri), bersama para pejabat lainnya berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Rabu (29/3). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (keempat kanan), Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kelima kiri), bersama para pejabat lainnya melakukan salam kompak usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Rabu (29/3). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (tengah), berbincang dengan Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kanan), dan Komisaris Utama Independen Klemi Subiantoro (kiri) saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Rabu (29/3). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kiri) memberikan buku karyanya berjudul Perjalanan Memimpin Bank BJB Inside The Man of A Leader, Membangun Indonesia Memahami Negeri kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kanan), usai RUPST Bank BJB, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Rabu (29/3). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau Bank BJB menyetujui pembagian dividen Rp 862,9 miliar. Total dividen ini setara 55 persen dari laba bersih 2016 yakni sebesar Rp 1,56 triliun.

Pembagian dividen Bank BJB tersebut dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2016 yang digelar di Hotel Aryaduta Kota Bandung, Rabu (29/3). Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan porsi dividen yang dibagikan setara dengan Rp 89,0 per lembar saham naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 84,8 per lembar saham.

Ia mengatakan perolehan dan kinerja yang positif terus ditunjukan Bank BJB dengan perolehan laba bersih (bank only) yang naik sebesar 14,4 persen y-o-y dan membaiknya rasio kredit bermasalah (NPL Gross) pada akhir 2016 menjadi sebesar 1,69 persen dari 2,91 persen pada akhir tahun 2015.

sumber : Republika Foto, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement