Tim SAR gabungan membawa jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Tim SAR gabungan membawa jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
im SAR gabungan mencari jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4) (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Tim SAR gabungan mengevskuasi jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Tim SAR gabungan membawa jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Tim SAR gabungan membawa jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Hari ketiga pascalongsor tanah, tim SAR gabungan masih terus mencari jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4). Dari sekitar 28 korban yang tertimbun longsor tersebut, tim SAR baru berhasil menemukan tiga jenazah korban.
Sebelumnya, longsor terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung Ponorogo, Jawa Timur, pada hari Sabtu (1/4) lalu. Bencana tanah longsor tersebut mengakibatkan puluhan rumah penduduk terkubur tanah lomgsor, dan 28 warga dinyatakan hilang.