Kamis 06 Apr 2017 22:08 WIB

Potret Muslim Uighur di Xinjiang (Bagian Kedua)

.

Rep: Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Petugas setempat memasangkan kamera CCTV di sudut kota tua Khasgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China. (FOTO : Thomas Peter/Reuters)

Seorang pria berjalan menuju masjid untuk melaksanakan shalat di sebuah masjid di kota tua Khasgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China. (FOTO : Thomas Peter/Reuters)

Bayi terlelap di samping tameng anti huru-hara di pasar di daerah Hotan, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China. (FOTO : Thomas Peter/Reuters)

Pedagang ternak saling menawar harga dengan bahasa isyarat tangan di Hotan, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China. (FOTO : Thomas Peter/Reuters)

Seorang wanita melihat-lihat kain di pasar Kota Hotan, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China. (FOTO : Thomas Peter/Reuters)

Suasana toko antik di kota tua Khasgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China. (FOTO : Thomas Peter/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, UIGHUR --  Pemerintah Cina terus mengawasi setiap aspek gerak-gerik Muslim Uighur. Alat pengintai CCTV wajib dipasang di berbagai sudut kota dan fasilitas penting. Sebagian biaya pemasangan peralatan ini pun dibebankan kepada warga Uighur sendiiri.

Apel bersama mingguan digelar dibeberapa kota. Dalam suatu kesempatan apel seribuan warga Uighur berkumpul dalam sebuah apel bersama. Mereka didata dan diawasi gerak-gerik dan penampilan fisiknya. Setiap warga yang menampilkan ciri khas muslim dalam penampilannya berjanggut bagi pria, dan mengenakan hijab menutupi rambut--akan mendapat pengawasan khusus dari aparat Partai Komunis yang berkuasa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement