Anak-anak bersama pengurus desa melepas liarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)
Anak-anak bersama pengurus desa melepas liarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)
Anak-anak bersama pengurus desa melepas liarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)
Anak-anak bersama pengurus desa melepas liarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)
Anak-anak bersama pengurus desa melepas liarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)
Anak-anak bersama pengurus desa melepas liarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)
Ibu-ibu bermain gejog lesung sebagai tanda rasa syukur sebelum melepaskan bibit sidat bersama pengurus desa. kegiatan melepasliarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ibu-ibu bermain gejog lesung sebagai tanda rasa syukur sebelum melepaskan bibit sidat bersama pengurus desa. kegiatan melepasliarkan bibit sidat (ordo Anguilliformes) di aliran Opak Dusun Puton, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (12/4).
Warga dusun Puton di bawah bimbingan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul bekerja sama dengan PT. Iroha Sidat Indonesia melepasliarkan 300 kilogram bibit sidat di Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul hasil dari pemijahan yang didatangkan dari Banyuwangi untuk menjaga ekosistem dan kelestarian mata air bawah tanah dan menambah kembali populasi Sidat karena maraknya perburuan.