Petugas melakukan pengecekan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5\5). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)
Petugas melakukan pengoperasian di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5\5). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)
Petugas melakukan pengoperasian di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5\5). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)
Petugas melakukan pengoperasian di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5\5). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
Petugas melakukan pengoperasian di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5\5).. (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
Petugas melakukan pengecekan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5\5). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PANGALENGAN -- Petugas melakukan pengecekan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5\5).
PLTA yang beroperasi sejak 1955 ini mempunyai tiga turbin dengan kapasitas total produksi 19,56 Mega Watt (MW).